Assassin’s Creed Shadows berhasil memikat perhatian para penggemar game sejak peluncurannya awal tahun ini. Terutama di pasar Eropa, game ini sukses menjadi game baru dengan penjualan tertinggi sepanjang tahun 2025. Keberhasilan ini semakin menarik perhatian mengingat adanya berbagai kampanye online yang mencoba menjatuhkan popularitasnya dengan tuduhan ketidakhormatan terhadap budaya Jepang.
Meski mendapatkan kritik, Assassin’s Creed Shadows tetap menunjukkan performa penjualan yang mengesankan. Laporan dari The Game Business menyebutkan bahwa game ini mampu menyalip sejumlah judul besar lain seperti Monster Hunter Wilds, Split Fiction, Mario Kart World, dan Kingdom Come: Deliverance II di pasar Eropa tahun ini.
Statistik Penjualan dan Persaingan Pasar
Sepanjang tahun 2025, tercatat sebanyak 71 juta unit game PC dan konsol terjual di Eropa. Angka ini menunjukkan penurunan sekitar 6% dibandingkan tahun 2024. Walaupun begitu, Assassin’s Creed Shadows berhasil menonjol sebagai game baru terlaris di tahun ini.
Menariknya, meskipun Assassin’s Creed Shadows menguasai kategori game baru, gelar game terlaris secara keseluruhan di Eropa masih dipegang oleh EA Sports FC 25, yang sebenarnya dirilis pada tahun 2024. Hal ini menegaskan bahwa game-game populer dari tahun sebelumnya masih memiliki daya tarik kuat di pasar saat ini.
Data Penjualan dan Keterbatasan Informasi
Satu game besar yang tidak muncul dalam daftar The Game Business adalah Clair Obscur: Expedition 33. Hal ini karena penerbit game tersebut tidak membagikan data penjualan secara resmi kepada perusahaan yang menyediakan data untuk The Game Business, sehingga tidak tercatat dalam statistik resmi.
Terlepas dari persaingan ketat dan kontroversi yang melingkupi, Assassin’s Creed Shadows tetap menjadi sorotan utama dan bukti bahwa Ubisoft mampu menyajikan pengalaman Assassin’s Creed yang kuat dan relevan hingga kini.