Teknologi

Microsoft Ajak Pengguna Tentukan Fitur Baru Windows 11 Lewat Hackathon Global

— Microsoft kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan Windows 11 dengan melibatkan pengguna secara langsung. Lewat ajang hackathon global, perusahaan asal Redmond itu mengundang para pengguna untuk menyuarakan fitur-fitur yang paling mereka rindukan.

Ajakan ini datang dari Rudy Huyn, Partner Architect untuk Windows dan Microsoft Store, yang baru-baru ini membagikan postingan di platform X (sebelumnya Twitter). Inisiatif ini dianggap sebagai langkah positif untuk membuat Windows lebih relevan dan benar-benar berguna dalam aktivitas sehari-hari penggunanya.

Rudy Huyn Ajak Pengguna Ikut Berkontribusi

Dalam unggahannya di X, Huyn menulis:

“Saya punya beberapa ide untuk Windows, tapi pertama-tama saya ingin mendengar dari kalian… Apa yang paling kalian rindukan dari Windows?”

Pernyataan singkat ini langsung mendapat beragam respons dari komunitas Windows. Huyn sendiri bukan sosok asing di dunia Microsoft. Ia dikenal sebagai pengembang aplikasi yang mengisi kekosongan ekosistem Windows Phone dengan klien pihak ketiga berkualitas tinggi.

Reputasi dan kepeduliannya terhadap kebutuhan pengguna membuat ajakan ini terasa lebih personal dan meyakinkan. Bagi banyak orang, langkah Microsoft kali ini bisa menjadi kesempatan emas untuk benar-benar menyampaikan apa yang mereka harapkan dari Windows 11.

Keluhan Pengguna: Dari Virtual Desktop hingga File Explorer

Seiring dengan respon yang masuk, muncul sejumlah keluhan serta masukan penting dari pengguna Windows 11. Salah satu yang paling banyak disebut adalah soal Virtual Desktop. Banyak yang menilai performa fitur ini di Windows 11 masih kalah halus dibandingkan dengan versi sebelumnya, Windows 10.

Selain itu, ada pula permintaan agar File Explorer menampilkan ukuran folder secara langsung, tanpa perlu membuka menu Properties atau membuat arsip zip. Hingga kini, hal sederhana tersebut masih belum tersedia secara bawaan, padahal menjadi kebutuhan dasar bagi sebagian pengguna.

Menariknya, Huyn menanggapi masukan tersebut dengan menyebutnya sebagai “very good feedback”, memberi harapan bahwa fitur ini benar-benar bisa diintegrasikan secara native dalam pembaruan Windows 11 berikutnya.

Harapan Pengguna: Fitur Bermanfaat, Bukan Sekadar Gimmick

Dalam beberapa tahun terakhir, Microsoft kerap menuai kritik karena menghadirkan fitur-fitur baru yang dinilai kurang relevan dengan kebutuhan nyata pengguna. Beberapa fitur bahkan dianggap sekadar gimmick, jarang dipakai, atau hanya memenuhi tampilan semata tanpa fungsi signifikan.

Melalui inisiatif hackathon ini, pengguna berharap Microsoft benar-benar mendengar dan memprioritaskan fitur yang berdampak langsung terhadap produktivitas. Misalnya, peningkatan performa multitasking, optimalisasi sistem untuk perangkat low-end, hingga perbaikan konsistensi desain antarmuka yang masih dianggap belum rapi.

Ajang Hackathon Global: Momen Penting untuk Windows 11

Hackathon global yang digelar Microsoft ini bukan sekadar ajang formalitas. Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah di mana ide-ide dari pengguna bisa diterjemahkan menjadi pembaruan nyata.

Jika masukan komunitas benar-benar diakomodasi, Windows 11 bisa berkembang menjadi sistem operasi yang tidak hanya canggih, tetapi juga lebih ramah pengguna. Apalagi, dengan banyaknya pengguna Windows di seluruh dunia, suara yang terkumpul tentu mencerminkan kebutuhan beragam, mulai dari pekerja kantoran, pelajar, gamer, hingga pengembang aplikasi.

Tantangan Microsoft: Konsistensi dan Keberlanjutan

Meski langkah ini mendapat apresiasi, masih ada keraguan dari sebagian pengguna. Mereka mempertanyakan apakah Microsoft benar-benar akan mendengarkan masukan ini atau hanya menjadikannya bagian dari kampanye promosi semata.

Tantangan terbesar Microsoft adalah menjaga konsistensi. Fitur yang diminta pengguna sebaiknya tidak hanya dijanjikan, tetapi benar-benar dihadirkan dalam pembaruan Windows 11. Selain itu, keberlanjutan juga penting. Jangan sampai fitur yang sudah lama diminta hanya muncul sebentar, lalu dihapus di versi berikutnya.

Kesimpulan

Ajakan Rudy Huyn melalui hackathon global menjadi sinyal positif bahwa Microsoft ingin lebih dekat dengan penggunanya. Masukan soal Virtual Desktop, File Explorer, hingga berbagai fitur produktivitas lainnya bisa menjadi dasar penting untuk membuat Windows 11 lebih kuat dan relevan.

Kini, semua tergantung pada seberapa jauh Microsoft berani berkomitmen mendengarkan komunitas. Jika serius, Windows 11 bisa menjadi sistem operasi yang benar-benar menjawab kebutuhan, bukan sekadar menambah fitur kosmetik.

Bagi para pengguna, kesempatan ini adalah waktu yang tepat untuk menyuarakan pendapat mereka. Karena masa depan Windows 11 bisa saja ditentukan oleh apa yang diutarakan dalam hackathon global ini.

Penulis: Mamet JanzukeEditor: Mamet Janzuke