Ponselio — Google kembali mencetak prestasi besar melalui inovasi terbaru di aplikasi Gemini AI. Fitur anyar bernama Nano Banana atau secara resmi disebut Gemini 2.5 Flash Image, berhasil menarik perhatian publik hanya dalam waktu satu pekan sejak peluncurannya.
Menurut data internal Google, lebih dari 10 juta pengguna baru pertama kali mengunduh dan mencoba aplikasi Gemini berkat daya tarik teknologi ini. Angka tersebut menandai salah satu pencapaian tercepat dalam sejarah aplikasi AI milik Google.
Menariknya, meskipun nama resminya cukup teknis, Google justru mendorong penggunaan istilah Nano Banana yang lebih mudah diingat. Nama kode ini sudah populer sejak masa uji coba internal dan kini dijadikan bagian dari identitas resmi fitur tersebut.
Bahkan, Google menyematkan ikon emoji pisang di kolom prompt Gemini serta meluncurkan akun media sosial resmi dengan nama @NanoBanana, yang menambah daya tarik branding fitur unik ini.
Dominasi Benchmark Global
Kecanggihan Nano Banana tidak hanya hype belaka. Dalam pengujian benchmark LMArena Image Edit leaderboard, Nano Banana langsung menempati peringkat pertama, unggul 171 poin dari pesaing terdekatnya.
Keunggulan Nano Banana terletak pada konsistensi karakter dan likeness. Dengan kata lain, model AI ini lebih andal menjaga keseragaman wajah, gaya, dan detail ketika pengguna melakukan pengeditan berulang.
Selain itu, beberapa kemampuan teknis yang menjadi sorotan antara lain:
- Unggah multi-foto, memungkinkan pengguna mengedit beberapa gambar sekaligus.
- Transfer gaya, yang bisa mengubah foto ke berbagai gaya artistik.
- Penyuntingan multi-turn, yaitu kemampuan AI untuk memahami instruksi lanjutan tanpa kehilangan konteks.
Dengan performa tersebut, Nano Banana dinilai menjadi salah satu model AI gambar terkuat yang saat ini tersedia untuk publik.
Dampak Besar bagi Ekosistem Gemini
Popularitas Nano Banana terbukti memberi efek domino bagi pertumbuhan Gemini secara keseluruhan. Josh Woodward, salah satu pimpinan di Google, mengungkapkan bahwa sejak peluncuran resmi pada Selasa lalu, lebih dari 200 juta gambar sudah diedit menggunakan teknologi ini.
“Yang paling mencolok, lebih dari 10 juta orang yang memakai Nano Banana adalah pengguna baru Gemini,” ungkap Woodward.
Data tersebut menunjukkan bahwa Nano Banana bukan sekadar fitur tambahan, melainkan mesin utama pertumbuhan pengguna Gemini di seluruh dunia.
Berkat lonjakan unduhan ini, aplikasi Gemini kini merangkak naik di berbagai toko aplikasi:
- Peringkat #2 di kategori Productivity App Store.
- Peringkat #13 aplikasi gratis terpopuler di Google Play Store.
Posisi ini menandai salah satu capaian terbaik Gemini sejak diperkenalkan sebagai penerus Google Bard pada 2023.
Strategi Branding Unik Google
Langkah Google mendorong penggunaan nama Nano Banana dipandang sebagai strategi branding yang berbeda dari biasanya. Selama ini, Google cenderung memakai penamaan teknis untuk produk AI mereka.
Namun, dalam kasus ini, tim produk memilih mengedepankan identitas yang lebih fun, ringan, dan mudah diingat. Nama yang unik serta penggunaan emoji pisang membuat Nano Banana cepat viral di media sosial.
Bahkan, akun resmi @NanoBanana kini menjadi salah satu saluran komunikasi baru Google dengan komunitas AI kreator digital. Hal ini mempertegas bahwa Google tidak hanya menjual kecanggihan teknologi, tetapi juga pengalaman emosional yang dekat dengan pengguna.
Perkembangan Layanan Lain: Veo 3 di Google Photos
Tak berhenti di Nano Banana, Google juga memperluas ekosistem AI mereka dengan memperkenalkan Veo 3, model terbaru konversi foto ke video di aplikasi Google Photos.
Veo 3 diklaim menghasilkan video lebih berkualitas tinggi, dengan gerakan lebih halus dan detail visual yang lebih realistis dibandingkan versi sebelumnya. Layanan ini sudah mulai digulirkan secara bertahap ke seluruh pengguna, meski kuota lebih besar hanya tersedia bagi pelanggan berbayar.
Dengan hadirnya Veo 3, Google semakin mengokohkan posisi mereka sebagai salah satu pemain utama di industri AI kreatif, bersaing dengan OpenAI, Adobe, dan MidJourney.
Kesimpulan: Nano Banana Bukan Sekadar Tren
Kehadiran Nano Banana membuktikan bahwa inovasi berbasis AI tidak melulu soal kompleksitas teknis, tetapi juga soal bagaimana teknologi dapat menjangkau pengguna baru melalui pendekatan sederhana dan menyenangkan.
Dengan 10 juta pengguna baru hanya dalam sepekan, Google berhasil membuktikan bahwa strategi branding kreatif dipadukan dengan teknologi kuat bisa menciptakan dampak besar.
Kini, tantangan Google adalah menjaga momentum ini dengan terus menghadirkan pembaruan, memastikan performa stabil, serta memperluas ekosistem agar Gemini AI tetap relevan di tengah persaingan ketat.