Teknologi

MediaTek Dimensity 9500 Resmi Diumumkan, Siap Tantang Snapdragon Generasi Terbaru

Persaingan antara MediaTek dan Qualcomm kembali memanas. Berdasarkan bocoran dari tipster teknologi Digital Chat Station, MediaTek dikabarkan akan merilis chipset flagship terbarunya, Dimensity 9500, pada 22 September 2025. Langkah ini menarik perhatian publik karena jadwal peluncurannya hanya berselang satu hari dari acara besar Qualcomm Snapdragon Summit pada 23 September, di mana Snapdragon 8 Elite 2 akan diperkenalkan.

Keputusan MediaTek untuk mendahului peluncuran Qualcomm dinilai sebagai strategi untuk mencuri sorotan media dan publik sebelum perhatian sepenuhnya tertuju pada rival utamanya.

Dua Chipset Pertama dengan Proses 3nm TSMC

Baik Dimensity 9500 maupun Snapdragon 8 Elite 2 disebut akan menjadi chipset pertama di dunia yang mengadopsi teknologi fabrikasi 3nm dari TSMC. Teknologi ini diharapkan memberikan peningkatan performa signifikan serta efisiensi daya lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya.

Meski sama-sama diproduksi dengan proses 3nm, keduanya akan mengusung desain arsitektur berbeda. MediaTek tetap mengandalkan desain CPU dan GPU standar ARM, sementara Qualcomm memilih untuk mengembangkan inti CPU kustom Oryon yang diklaim dapat menghadirkan kinerja lebih agresif.

Spesifikasi Utama Dimensity 9500

Dimensity 9500 disebut akan hadir dengan empat inti Cortex-X930 dan empat inti Cortex-A730, dengan kecepatan puncak hingga 4.00GHz. Ini menjadi peningkatan dari Dimensity 9400, meski masih berada di bawah rumor kecepatan 4.74GHz yang diincar Snapdragon 8 Elite 2.

Untuk pengolahan grafis, MediaTek mempertahankan GPU Mali-G1 Ultra dengan 12 inti, yang diyakini cukup kuat untuk menangani kebutuhan gaming kelas berat dan aplikasi grafis intensif. Selain itu, dukungan terhadap ARM Scalable Matrix Extension (SME) menjadi nilai tambah yang memungkinkan peningkatan kinerja pada beban komputasi berat, termasuk AI dan pemrosesan data kompleks.

Strategi Peluncuran: Curi Start dari Qualcomm

Peluncuran Dimensity 9500 sehari sebelum Snapdragon 8 Elite 2 bukan sekadar kebetulan. Langkah ini dinilai sebagai upaya mengamankan headline berita dan mendapatkan momentum sebelum panggung bergeser ke Qualcomm.

Analis pasar menilai, strategi ini dapat memberi MediaTek kesempatan untuk memperkenalkan inovasi mereka lebih dulu, terutama di tengah ketatnya persaingan chipset flagship yang semakin berfokus pada performa AI, efisiensi daya, dan kecepatan pemrosesan grafis.

Dampak pada Industri Smartphone Flagship

Setelah kedua chipset diumumkan, sejumlah produsen smartphone Android diperkirakan akan segera mengumumkan perangkat flagship terbaru mereka. Rumor yang beredar menyebut seri Xiaomi 16 akan menjadi salah satu perangkat pertama yang menggunakan Snapdragon 8 Elite 2.

Sementara itu, beberapa brand asal Tiongkok disebut sedang menjajaki penggunaan Dimensity 9500 sebagai alternatif untuk memberikan diferensiasi produk di pasar premium.

Persaingan Teknologi CPU dan GPU Semakin Panas

Dengan arsitektur CPU yang berbeda, Snapdragon 8 Elite 2 kemungkinan akan lebih unggul dalam kecepatan single-core, sementara Dimensity 9500 fokus pada efisiensi dan performa multi-core. Perbandingan kinerja kedua chipset ini akan menjadi perhatian utama para penggemar teknologi dan analis industri.

Jika kinerja GPU Mali-G1 Ultra yang dimiliki Dimensity 9500 terbukti mampu bersaing, MediaTek berpeluang mempersempit jarak dengan Qualcomm di pasar smartphone premium yang selama ini didominasi Snapdragon.