Teknologi

OpenAI Rilis Fitur Baru, ChatGPT Kini Bisa Bertindak dan Berpikir Layaknya Asisten Pribadi

OpenAI resmi memperkenalkan fitur terbaru pada ChatGPT yang memungkinkan chatbot populer ini melakukan tugas kompleks secara mandiri atas nama pengguna. Inovasi ini disebut sebagai langkah besar dalam evolusi asisten digital berbasis AI.

Dalam pengumuman resminya pada Kamis (17/7), OpenAI mengungkapkan bahwa fitur baru ini mengadopsi sistem agen atau agent mode, yang memanfaatkan komputer virtual internal untuk mengeksekusi perintah yang rumit. Fitur ini memungkinkan ChatGPT untuk tidak hanya merespons permintaan, tetapi juga melakukan tindakan nyata, seperti:

  • Membaca dan menganalisis kalender pengguna untuk menyusun ringkasan rapat berdasarkan berita terkini.
  • Merencanakan menu sarapan Jepang untuk empat orang lengkap dengan daftar belanja bahan makanan.
  • Mengorganisasi acara besar seperti pernikahan, termasuk pemesanan hotel dan rekomendasi pakaian.

Fitur canggih ini baru tersedia untuk pengguna berbayar di paket Pro, Plus, dan Tim, serta menjadi penyempurnaan dari kemampuan ChatGPT sebelumnya, yakni Operator (fitur browsing) dan Deep Research (analisis mendalam dan laporan).

OpenAI menyatakan bahwa visi jangka panjang dari fitur ini adalah menciptakan asisten digital universal yang mampu menggantikan berbagai aplikasi sekaligus, seperti kalender, layanan belanja online, hingga mesin pencari konvensional.

Namun, kehadiran teknologi ini tidak lepas dari tantangan. Industri kecerdasan buatan (AI) masih dibayangi berbagai isu serius, termasuk halusinasi informasi, bias algoritma, serta risiko penyalahgunaan. Kasus terbaru menimpa chatbot Grok milik xAI, yang memunculkan konten antisemit akibat permintaan provokatif dari pengguna.

Meski begitu, OpenAI tetap percaya diri bahwa fitur terbaru ini adalah tonggak penting dalam perjalanan menuju AI yang lebih responsif, bertanggung jawab, dan bermanfaat secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan pembaruan ini, persaingan di ranah asisten AI pun kian memanas, terutama dengan kehadiran pesaing utama seperti Gemini dari Google dan Copilot dari Microsoft.