TikTok dikabarkan sedang menyiapkan fitur terbaru untuk para penggunanya. Fitur tersebut berupa kemampuan untuk mengirim pesan suara, video pendek, hingga berbagi gambar melalui layanan Direct Messages (DM). Langkah ini menjadi salah satu upaya TikTok memperluas pengalaman interaksi di platform yang sebelumnya lebih berfokus pada konten video pendek.
Menurut laporan The Verge, fitur baru ini akan diluncurkan secara bertahap dalam beberapa pekan mendatang. Beberapa pengguna bahkan sudah mulai menemukan fitur tersebut setelah memperbarui aplikasi TikTok ke versi terbaru.
Pesan Suara dan Video Satu Menit
Salah satu pembaruan yang paling menarik perhatian adalah hadirnya opsi pesan suara. Dengan fitur ini, pengguna cukup menekan tombol mikrofon untuk mulai merekam suara. Setelah tombol dilepas, rekaman suara tersebut akan otomatis terkirim ke penerima.
Namun, TikTok memberikan opsi tambahan agar pengguna bisa mengontrol pesan sebelum benar-benar terkirim. Jika ingin mendengarkan pratinjau rekaman suara, pengguna dapat menarik tombol mikrofon ke arah atas. Sementara itu, untuk membatalkan rekaman, cukup geser tombol ke arah kiri.
Selain pesan suara, pengguna juga bisa mengirimkan video berdurasi hingga satu menit. Mekanisme ini akan mempermudah pengguna dalam berbagi momen singkat tanpa perlu mengunggah ke feed utama TikTok.
Batasan Jumlah Gambar dan Video
TikTok turut menambahkan opsi berbagi gambar secara langsung melalui DM. Dalam satu kali pengiriman, pengguna dibatasi hingga sembilan gambar atau video. Dengan pembatasan ini, TikTok berharap sistem tetap berjalan ringan dan aman tanpa membebani server maupun pengalaman pengguna.
Meskipun begitu, fitur ini dipandang sebagai langkah penting karena sebelumnya TikTok hanya fokus pada komentar serta video pendek publik. Kini, dengan tambahan pesan pribadi berupa gambar dan video, komunikasi antar pengguna diperkirakan akan lebih personal.
Hanya untuk Pengguna 16 Tahun ke Atas
Meski fitur baru ini menarik, TikTok tetap memberikan pembatasan umur. Direct Messages hanya tersedia untuk pengguna berusia 16 tahun ke atas. Artinya, akun yang belum mencapai batas usia tersebut tidak akan bisa mengakses fitur DM ini.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap pengguna di bawah umur, mengingat pesan pribadi berisiko disalahgunakan. TikTok juga memastikan bahwa usia pengguna akan diverifikasi untuk mencegah adanya akun palsu.
Sistem Deteksi Konten Dewasa
Berdasarkan laporan TechCrunch, TikTok menambahkan lapisan privasi ekstra pada fitur DM. Salah satu bentuk perlindungan yang diterapkan adalah adanya sistem otomatis untuk mendeteksi dan memblokir konten dewasa, khususnya gambar telanjang.
Apabila seorang pengguna mencoba mengirim konten yang mengandung unsur tidak pantas, sistem TikTok akan langsung memblokir pengiriman tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen TikTok dalam menjaga platformnya tetap aman, terutama bagi pengguna remaja.
Pilihan Privasi untuk Pengguna Dewasa
Untuk pengguna berusia 18 tahun ke atas, TikTok memberikan kebebasan lebih dalam mengelola pengaturan privasi. Mereka dapat memilih untuk menyalakan atau mematikan fitur tertentu sesuai kebutuhan.
Dengan begitu, orang dewasa bisa menentukan seberapa terbuka mereka ingin berinteraksi melalui DM, tanpa mengurangi kenyamanan saat menggunakan aplikasi.
Strategi TikTok Perluas Ekosistem Komunikasi
Kehadiran fitur pesan suara, video, dan gambar di Direct Messages menandai langkah baru TikTok untuk memperluas ekosistem komunikasinya. Selama ini, TikTok dikenal sebagai platform berbagi video pendek dengan fokus pada hiburan dan tren viral.
Namun, dengan pembaruan ini, TikTok mencoba memberikan ruang komunikasi yang lebih privat dan personal antar penggunanya. Jika sebelumnya interaksi hanya sebatas komentar atau duet video, kini komunikasi bisa berlangsung lebih dalam lewat pesan pribadi.
Beberapa analis menilai, strategi ini juga menjadi bentuk persaingan TikTok dengan platform lain seperti Instagram dan WhatsApp, yang sudah lama mengandalkan fitur pesan pribadi untuk menjaga interaksi penggunanya.
Antusiasme Pengguna Menanti
Meskipun belum dirilis secara global, sebagian pengguna TikTok yang sudah menjajal fitur baru ini mengaku cukup puas. Mereka merasa keberadaan pesan suara dan berbagi gambar membuat komunikasi menjadi lebih fleksibel.
TikTok sendiri belum memberikan kepastian kapan fitur ini akan resmi tersedia untuk seluruh pengguna di seluruh dunia. Namun, dengan sudah adanya uji coba terbatas, peluncuran resmi diperkirakan tidak akan lama lagi.