Ponselio — Spotify resmi menghadirkan gebrakan baru bagi penggunanya, khususnya mereka yang menggunakan layanan gratis. Jika sebelumnya akses musik terbatas hanya pada mode shuffle dengan jumlah skip tertentu, kini pengguna gratis dapat menikmati tiga fitur tambahan bernama Pick & Play, Search & Play, serta Share & Play.
Dengan hadirnya fitur ini, Spotify berupaya memberikan kebebasan lebih luas kepada pengguna gratis untuk mencari dan memutar lagu tertentu. Meski tetap ada batasan dibandingkan pelanggan Premium, langkah ini dinilai sebagai strategi besar untuk meningkatkan jumlah pengguna aktif serta memperkuat pendapatan iklan.
Penjelasan Tiga Fitur Baru Spotify
Spotify menyebutkan bahwa fitur terbaru ini dirancang untuk menghadirkan fleksibilitas tanpa benar-benar menghapus pembatasan antara layanan gratis dan Premium.
- Pick & Play
Fitur ini memungkinkan pengguna gratis untuk langsung memilih dan memutar lagu tertentu di aplikasi Spotify, tanpa harus menunggu giliran atau mengandalkan mode shuffle. - Search & Play
Lewat fitur ini, pengguna dapat mencari lagu yang diinginkan dan memutarnya secara langsung. Sebelumnya, hasil pencarian bagi pengguna gratis hanya memungkinkan pemutaran versi acak dari playlist atau album. - Share & Play
Integrasi dengan media sosial semakin diperluas. Pengguna dapat memutar lagu yang dibagikan teman atau artis melalui platform seperti Instagram Stories atau Notes, lalu langsung menikmatinya di aplikasi Spotify.
Ada Batasan Harian untuk Pengguna Gratis
Meski terlihat memberi keleluasaan, Spotify tetap membatasi penggunaan fitur baru ini dengan sistem “on-demand time” harian. Setelah pengguna mencapai batas waktu tertentu, akses kembali dibatasi dengan aturan lama: mode shuffle dan jumlah skip terbatas per jam.
Namun, Spotify tidak merinci berapa lama jatah on-demand time tersebut. Keputusan ini diyakini sebagai cara perusahaan menjaga perbedaan antara layanan gratis dengan Premium, sambil tetap mendorong pengguna untuk meningkatkan aktivitas harian mereka di platform.
Strategi Spotify di Tengah Bisnis Iklan yang Lesu
Langkah memperluas fitur bagi pengguna gratis tidak lepas dari kondisi keuangan perusahaan. CEO Spotify, Daniel Ek, mengakui bahwa bisnis iklan perusahaan masih jauh dari target.
Pada laporan hingga Juni 2025, pendapatan iklan hanya menyumbang 11 persen dari total pendapatan Spotify. Padahal, perusahaan menargetkan kontribusi iklan bisa mencapai 20 persen.
Dengan menambah fitur bagi pengguna gratis, Spotify berharap durasi pemakaian aplikasi meningkat. Semakin lama pengguna berinteraksi, semakin banyak pula peluang iklan ditampilkan, yang pada akhirnya mendorong peningkatan pendapatan perusahaan.
Perbedaan Layanan Gratis dan Premium Tetap Dijaga
Walaupun fitur baru ini menambah fleksibilitas, Spotify memastikan ada sejumlah layanan eksklusif yang hanya bisa diakses pelanggan Premium. Beberapa di antaranya:
- Lossless streaming dengan kualitas audio terbaik.
- AI Playlists yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk membuat daftar lagu sesuai mood atau aktivitas.
- Mix Premium dengan pilihan lebih personal.
Sementara fitur lain seperti Messages dan playlist personalisasi Daylist tetap tersedia untuk semua pengguna, baik gratis maupun berbayar.
Basis Pengguna Gratis Lebih Dominan
Data kuartal terakhir menunjukkan bahwa mayoritas basis pengguna Spotify masih berasal dari layanan gratis dengan iklan. Dari 696 juta pengguna aktif bulanan, sebanyak 433 juta merupakan pengguna gratis, sedangkan 276 juta adalah pelanggan Premium.
Dominasi jumlah pengguna gratis inilah yang membuat Spotify berfokus pada strategi memperkuat monetisasi lewat iklan. Dengan menghadirkan fitur yang membuat pengguna gratis betah berlama-lama, peluang iklan tersampaikan secara lebih luas.
Tantangan Spotify ke Depan
Meski langkah baru ini mendapat sambutan positif, tantangan Spotify ke depan tidaklah kecil. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
- Persaingan dengan Apple Music dan YouTube Music, yang terus menawarkan ekosistem audio dengan fitur menarik.
- Keseimbangan antara pengalaman gratis dan Premium, agar pengguna tidak merasa cukup dengan layanan gratis dan tetap tertarik berlangganan.
- Inovasi berkelanjutan, terutama di ranah kecerdasan buatan dan personalisasi musik.
Jika strategi ini berhasil, Spotify bukan hanya mempertahankan dominasi sebagai platform streaming musik terbesar, tetapi juga memperbaiki kinerja keuangan yang selama ini bergantung pada pelanggan Premium.
Kesimpulan
Hadirnya fitur Pick & Play, Search & Play, dan Share & Play menjadi tonggak baru bagi Spotify dalam melayani pengguna gratis. Meskipun tetap ada batasan, langkah ini memberi keleluasaan yang sebelumnya hanya dinikmati pelanggan Premium.
Dengan mayoritas pengguna berasal dari layanan gratis, Spotify jelas ingin memperkuat posisinya di industri musik digital sekaligus memperbesar pendapatan iklan. Kini, tantangan terbesar adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara pengguna gratis dan Premium, tanpa merugikan salah satunya.