Teknologi

WhatsApp Uji Coba Fitur Message Reminder, Bantu Pengguna Ingat Pesan Penting

— WhatsApp terus berinovasi menghadirkan fitur baru demi memudahkan penggunanya. Kali ini, aplikasi perpesanan paling populer di dunia tersebut sedang menguji fitur bernama message reminder. Fitur ini dirancang untuk membantu pengguna mengingat pesan penting yang sering kali tenggelam di tengah derasnya arus percakapan, baik di grup maupun chat pribadi.

Banyak pengguna WhatsApp kerap mengalami situasi ketika seseorang menanyakan tindak lanjut dari pesan pekan lalu, tetapi mereka lupa atau tidak sempat menandai pesan tersebut. Melalui fitur terbaru ini, WhatsApp ingin menawarkan solusi praktis berbasis pengingat otomatis agar pesan penting tidak lagi terlewat.

Saat ini, message reminder masih dalam tahap uji coba terbatas untuk sebagian pengguna iOS dan belum tersedia secara global. Namun, jika berhasil, fitur ini diyakini akan menjadi salah satu yang paling bermanfaat bagi pengguna personal maupun bisnis.

Cara Kerja Fitur Message Reminder

Secara sederhana, message reminder bekerja layaknya alarm atau pengingat kalender. Pengguna cukup menekan menu aksi pada sebuah pesan, lalu menambahkan pengingat di waktu tertentu.

WhatsApp memberikan beberapa opsi standar untuk pengaturan waktu pengingat, mulai dari 2 jam, 8 jam, hingga 1 hari. Tidak hanya itu, pengguna juga bisa memilih opsi custom agar lebih fleksibel sesuai kebutuhan.

Begitu pengingat dibuat, ikon lonceng kecil akan muncul pada gelembung pesan sebagai tanda bahwa pesan tersebut sudah diberi pengingat. Ketika waktu yang ditentukan tiba, WhatsApp akan mengirimkan notifikasi lengkap berisi isi pesan, pratinjau media (jika ada), serta nama chat tempat pesan itu berada.

Dengan mekanisme ini, pengguna tidak perlu lagi repot menggulir percakapan panjang hanya untuk menemukan satu pesan penting yang harus ditindaklanjuti.

Privasi Tetap Terjaga

Salah satu poin menarik dari fitur ini adalah cara WhatsApp mengelola data pengingat. Seluruh pemrosesan dilakukan langsung di perangkat (on-device processing). Artinya, WhatsApp maupun orang lain dalam percakapan tidak memiliki akses terhadap isi pengingat tersebut.

Hal ini sejalan dengan komitmen WhatsApp dalam menjaga privasi pengguna. Bahkan, notifikasi pengingat yang sudah muncul akan otomatis dihapus dari aplikasi, sehingga tidak menumpuk dan mengganggu.

Uji Coba Terbatas, Peluncuran Bertahap

Meski tidak mewajibkan pengguna untuk berada di jalur beta WhatsApp, fitur message reminder belum bisa diakses oleh semua orang. WhatsApp tampaknya menerapkan skema uji terbatas atau peluncuran bertahap sebelum benar-benar menggulirkannya secara luas.

Strategi ini memang sering dilakukan WhatsApp untuk memastikan kestabilan fitur baru sekaligus mengumpulkan umpan balik dari pengguna awal. Jika tidak ditemukan masalah besar, besar kemungkinan message reminder akan segera hadir di Android dan iOS dalam waktu dekat.

Manfaat Bagi Pengguna Pribadi dan Bisnis

Dengan dominasi WhatsApp sebagai aplikasi percakapan utama di berbagai negara, kehadiran fitur ini diyakini akan memberi nilai tambah besar. Bagi pengguna pribadi, message reminder bisa membantu mengingat percakapan penting seperti rencana perjalanan, undangan acara, atau janji temu.

Sementara untuk kalangan bisnis, fitur ini bisa menjadi alat praktis untuk menindaklanjuti pesanan, diskusi proyek, hingga komunikasi dengan klien tanpa takut melewatkan detail penting.

Jika sebelumnya pengguna harus mengandalkan fitur starred messages atau aplikasi pihak ketiga untuk membuat pengingat, kini WhatsApp menghadirkannya langsung dalam platform resmi.

Masa Depan WhatsApp yang Lebih Produktif

Kehadiran message reminder mempertegas arah WhatsApp yang kian berfokus pada produktivitas. Sebelumnya, WhatsApp juga meluncurkan fitur seperti pinned messages, chat lock, hingga multi-device yang semua ditujukan untuk memudahkan pengguna mengelola komunikasi.

Dengan pengingat otomatis ini, WhatsApp semakin memperkuat posisinya bukan hanya sebagai aplikasi percakapan, tetapi juga alat penunjang kerja, belajar, dan aktivitas sehari-hari.

Penulis: Mamet JanzukeEditor: Mamet Janzuke